12 PRINSIP ANIMASI

Nama  : Septwu Muhammad R
Npm   :  085020028
Tugas  : Animasi 2D & 3D

Halo, dalam kesempatan kali ini saya Septwu Muhammad R ingin menjelaskan apa itu 12 Prinsip Animasi yang sangat penting jika kamu ingin masuk ke dalam dunia animator:)

12 Prinsip Animasi – Pasti semua tidak asing kan kalau dengar kata animasi. Saat nonton film animasi pernah nggak sih kalian penasaran bagaimana pembuatannya? Kelihatannya kok susah ya cara pembuatannya.

Memang dibutuhkan seorang yang benar-benar ahli untuk dapat menciptakan sebuah gambar yang seolah-olah mempunyai nyawa dan bergerak layaknya manusia.

Seorang yang ahli dalam menciptakan animasi disebut sebagai animator. Sebelum menciptakan sebuah animasi, seorang animator diharuskan untuk memahami prinsip-prinsip animasi.

Kenapa harus mengetahui prinsip animasi?

Berikut penjelasan mengenai prinsip animasi. Baca yuk….

1. Squash and Stretch

Prinsip animasi yang pertama ini adalah prinsip yang berfungsi untuk membuat ilusi seberapa keras permukaan sebuah benda. Squash and strecth merupakan upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau figur sehingga seolah-olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup.

Penerapan prinsip ini pada objek hidup (misalnya: maklhuk, hewan, manusia) akan memberikan peningkatan sekaligus efek dinamis terhadap gerakan atau aksi tertentu. Sedangkan pada benda mati (misalnya: kursi, meja, botol, piring, gelas) akan membuatnya tampak seolah-olah benda hidup.



2. Anticipation

Prinsip anticipation merupakan prinsip dimana kita sebagai animator memberikan tanda untuk penonton mengenai apa yang akan terjadi pada karakter. Prinsip ini biasa digunakan sebagai transisi dari 2 major actions. Contoh diantara posisi berdiri dan berlari.



3. Staging

Staging adalah penyajian ide apapun sehingga benar-benar jelas dan tidak salah lagi. Ini merupakan prinsip yang sangat luas karena mencakup begitu banyak bidang animasi.

Hal ini dapat berlaku untuk actingtimingcamera angleposition, dan setting.



4. Straight ahead action & Pose to Pose

Istilah ini menjelaskan dua metode yang digunakan untuk menganimasikan gambar.

Metode pertama Straight ahead action adalah di mana kamu menggambar gambar utama, kemudian kamu menggambar gambar kedua dan seterusnya sehingga akan tampak seperti bergerak.


Metode kedua Pose to Pose adalah di mana kamu menggambar awal dan akhir setiap pose utama, setelah itu kembali lagi nanti untuk mengisi gambar di antaranya (in between).



5. Follow Through & Overlapping Action

Prinsip animasi selanjutnya disebut Follow Through & Overlapping Action. Ini adalah teknik membuat bagian tubuh dan pelengkap diseret di belakang bagian tubuh lainnya dan terus bergerak ketika tubuh berhenti.

Follow Through & Overlapping Action sering dikaitkan dengan teknik lain yang disebut Drag. Nama ini semua menggambarkan hal yang sama tetapi dengan cara yang berbeda.


Misalnya Follow Through mengacu pada cara bagian tubuh terus bergerak setelah tubuh dihentikan.

Overlapping Action menggambarkan offset antara waktu tubuh utama dan bagian lainnya.

Drag menggambarkan teknik menunda gerakan bagian tubuh dalam kaitannya dengan tubuh utama.

Kemudian di prinsip ini terkadang menggunakan kulit ekstra pada karakter untuk dapat diperlakukan sebagai entitas terpisah dengan Drag dan Follow Through.


6. Slow In & Slow Out

Prinsip animasi ini menegaskan bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi ketika sebuah gerakan diawali dari lambar kemudian semakin cepat. Sedangkan slow out terjadi ketika gerakan benda yang relatif cepat kemudian melambat.



7. Arcs

Prinsip arc berperan untuk membuat gerakan animasi tampak lebih alami, khususnya untuk gerakan manusia dan hewan. Cara berpikir pada prinsip ini adalah seperti pendulum.

Semua gerakan mengikuti sebuah kurva, seperti gerakan kaki, tangan, bola mata, kepala, dan lain-lain. Biasanya prinsip ini diaplikasikan ketika membuat inbetweening. Kta bisa membuat gerakan dimensi pada animasi dengan arch.

Dalam dunia animasi, sistem pergerakan semua makhluk hidup bergerak mengikuti pola atau jalur (maya) yang disebut sebagai Arch. Inilah yang membuat animasi bergerak secara ‘smooth’ dan lebih realistik. Pergerakan animasi mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung.



8. Secondary Action

Prinsip ke delapan ini merupakan prinsip dimana ada gerakan sekunder yang terjadi akibat adanya gerakan utama. Prinsip ini sebagai pelengkap untuk memperkuat gerakan utama agar animasi tampak lebih realistik.

Secondary action bukan sebagai pusat perhatian, namun lebih berfungsi memberikan emphasize untuk memperkuat gerakan utama.



9. Timing

Prinsip terpenting dalam animasi adalah timing. Timing merupakan penentu berapa gambar yang harus kita buat di antara 2 pose atau yang biasa disebut dengan istilah in-between.

Timing yang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan. Sedangkan spacing yang menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak.


10. Exaggeration

Prinsip exaggeration merupakan upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Berfungsi untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu, pada umumnya dibuat secara komedik.



11. Solid Drawing

Prinsip solid drawing adalah kemampuan untuk menggambar karakter dalam berbagai sudut pengambilan gambar sehingga karakter tersebut terlihat bervolume dan konsisten dalam setiap frame animasi.

Semua atribut yang ada pada karakter tersebut tetap konsisten bentuk dan letaknya. Prinsip ini lebih menekankan pada bagaimana karakter tersebut bisa dengan baik dianimasikan dalam ruang 3D.

Memahami prinsip animasi memang sangat penting. Prinsip animasi dimanfaatkan sebagai perantara komunikasi antar pembuat film animasi (studio) dengan penonton atau penikmat film.

Seorang animator dapat menyisipkan ekspresi karakter dan menarik perhatian para penontonnya. Dengan memahami prinsipnya sebelum membuat animasi maka akan memaksimalkan hasil karya yang dihasilkan.



12. Appeal

Prinsip terakhir dari animasi disebut Appeal. Pada dasarnya karakter yang kamu animasikan harus nyaman dilihat. Mereka harus memiliki semacam aspek karismatik untuk disukai.

Hal yang rumit tentang ini adalah bahwa setiap orang memiliki standar yang berbeda untuk apa yang disebut menarik.



Semoga pembahasan ini dapat menambah wawasan kita semua dan dapat bermanfaat. Semangat Berkarya !!

Terimakasih👌




























Komentar